Suatu hari seorang anak kelinci beremu dengan beberapa
kelompok binatang di dalam hutan, si anak tadi melihat ada seekor singa yang
sedang sendirian tanpa teman kemudian anak itu menghampirinya dan bertanya :
“kenapa kamu sendirian?”
“aku menunggu orang tuaku menjemputku, kemarin mereka bilang akan mencarikan aku makanan tapi mereka tak kunjung datang membawa makanan itu” balasnya.
Kemudian si anak kelinci mengajak singa tadi ke sebuah sungai. Dan meraka melihat banyak sekali ikan-ikan dan seketika si kelinci berkata
“lihatlah itu anak-anak ikan meraka tidak bersama orang tua meraka, namun mereka tetap bersemangat dan bisa hidup mencari makan sendiri”
“bagaimana mungkin aku bisa mencari makan sendiri” jawab si singa.
“engkau adalah hewan yang kuat di dalam hutan ini bukan mengapa engkau berkecil hati, yakinlah kamu pasti bisa jikalau kamu membuktikan dan mengalahkan rasa ketidak percayaan dirimu”
Setelah itu si singa pergi meninggalkan si kelinci sendirian dan hanya berkata
“sampai jumpa?”
Beberapa tahun kemudian si singa kembali ke daerah tersebut dengan sengaja karena ingin menemui si kelinci namun sudah satu minggu si singa mencari kelinci itu namun tak kunjung bertemu dengan si kelinci itu. Sampai suatu ketika ia datang ke hulu sungai yang pernah mempertemukannya dengan si kelinci ia pun terus menunggu dan ia memutuskan untuk bermalam di tepi sungai tersebut, hingga akhirnya ada segerombolan ikan berkata “hai, bung bukankah anda teman dari kelinci yang dulu itu?”
Singa pun kaget dan menjawab sekaligus “i.. i.. iya betul apakah kalian tahu dimana kelinci itu sekarang?”
“oh ! maaf sekali bung saya dengar kelinci itu telah lama tiada.” Jawab si ikan
“apakah kalian membohongiku.”
“baiklah bung sekarang ikut aku”
Singa itu pun mengikuti kemana arah ikan itu berenang hingga beberapa lama kemudian sempailah meraka di bawah pohon yang amat tinggi dan besar.
“disinilah kelinci itu di kebumikan bung” ikan memberitahu si singa
“Tidak mungkin ini terjadi”
“Bersabarlah bung di dunia ini tak ada yang abadi meskipun raja hutan sekalipun inggatlah bung kita hanya di tugaskan untuk berusaha mencapai apa yang kita inginkan. Ingatkah dulu kamu pernah putus asa dan kelinci itu yang membangkitkanmu hingga menjadi seperti ini?”.
0 komentar:
Posting Komentar